Laporan Akhir M3
2. Buat program untuk mikrokontroler Raspberry Pi Pico di software Thonny.
3. Inputkan program ke dalam mikrokontroler melalui USB.
4. Setelah program diinputkan, uji rangkaian yang telah dirangkai sesuai dengan output yang ditentukan.
Sistem ini menggunakan Raspberry Pi Pico sebagai pengendali utama yang mengatur hubungan antara potensiometer, motor servo, dan layar LCD melalui jalur komunikasi dan kontrol masing-masing. Potensiometer berfungsi sebagai sensor masukan yang menghasilkan tegangan analog sesuai dengan posisi rotasinya. Tegangan ini kemudian dibaca oleh pin ADC pada Raspberry Pi Pico dan diubah menjadi nilai digital yang mencerminkan sudut tertentu.
Nilai sudut yang diperoleh digunakan untuk mengatur posisi motor servo. Raspberry Pi Pico mengeluarkan sinyal PWM (Pulse Width Modulation) melalui salah satu pin digital, yang lalu dikirim ke pin sinyal pada servo. Motor servo akan merespons dengan memutar porosnya sesuai dengan lebar pulsa PWM yang diterimanya, selaras dengan nilai sudut dari potensiometer.
Di samping itu, Raspberry Pi Pico juga mengirimkan informasi sudut tersebut ke layar LCD menggunakan protokol komunikasi I2C melalui dua jalur, yaitu SDA dan SCL. Modul LCD berfungsi sebagai perangkat slave yang menerima data karakter dari Raspberry Pi Pico untuk ditampilkan secara langsung. Dengan cara ini, semua komponen dalam sistem berfungsi secara terintegrasi: potensiometer sebagai input, Raspberry Pi Pico sebagai pengolah dan pengendali, motor servo sebagai aktuator, serta LCD sebagai media keluaran informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar